KOMPUTER SERING MATI SENDIRI

Banyak permasalahan yang sering terjadi pada komputer atau PC, salah satunya masalah yang sering dijumpai 'KOMPUTER SERING MATI SENDIRI'...
dari namanya saja sudah terlihat betul bahwa komputer tidak ingin atau tidak bisa melanjutkan kerja.
Dari keluhan-keluhan yang di dengar bahkan dari pengalaman sendiri, komputer akan mati atau berhenti bekerja (hang) disaat sedang melakukan aktifitas berat seperti bermain game, photo editing, nonton dan sebagainya yang intinya aktifitas yang menambah kinerja dari prosesor komputer. Dilihat dari permasalahan dan gejala, dapat disimpulkan bahwa masalah utamanya ada pada kinerja prosesor, Namun, jangan beranggapan dulu bahwa prosesor kita telah rusak, akar permasalahannya bukan pada prosesor kita, prosesor hanya jembatan masalahnya saja, aktifitas yang tinggi memicu naiknya suhu pada prosesor, untuk menetralisir panas yang dikeluarkan maka tiap prosesor memiliki sebuah fan dan headsink yang berfungsi mengimbangi panas yang dikeluarkan dengan menurunkan suhu prosesor, dalam hal ini fan mendinginkan headsink yang terhubung ke prosesor, namun headsink tidak bisa menurunkan atau menstabilkan suhu prosesor tanpa adanya media penghantar panas yang dikenal 'thermal paste' atau thermal pasta, media ini berupa cream yang merupakan penghantar panas dari prosesor ke headsink, sehingga secara otomatis suhu pada prosesor akan terus stabil. Nah, dalam hal ini kenapa komputer sering mati dikarenakan suhu pada prosesor tidak bisa lagi diturunkan, penyebab masalah bisa dibagi kedalam 2 bagian,

1. Masalah ada pada Thermal Pasta

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, thermal pasta merupakan media penghantar panas dari prosesor ke headsink, headsink kemudian didinginkan oleh fan yang kemudian mendinginkan prosesor, begitu seterusnya yang merupakan siklus dari suhu prosesor. Apabila headsink sudah tidak bisa mendinginkan prosesor, kemungkinan masalahnya ada pada thermal pasta yang sudah mengering atau kotor karena debu di dalam komputer kita, solusinya angkat headsink dari prosesor dan lihat cream yang menghubungkan antara headsink dari prosesor, biasanya berwarna abu-abu (grey) atau putih (white), segera ganti thermal pasta anda dengan cara bersihkan terlebih dahulu thermal pasta yang lama, PENTING!!! JANGAN MENYENTUH BAGIAN HEADSINK dan PROSESOR TEMPAT THERMAL PASTA DENGAN JARI ATAU TANGAN TERBUKA (tanpa pelindung tangan), akibatnya bukan pada tangan anda, tapi pada prosesor, minyak pada jari atau tangan dapat menempel dan menyebabkan kerusakan pada thermal pasta, sehingga apabila ingin menyentuh bagian ini, gunakan sarung tangan karet. Bersihkan headsink dan prosesor dari thermal pasta yang lama, gunakan pembersih khusus atau anda bisa menggunakan tisu halus dan alkohol untuk menghilangkan bekas-bekas thermal pasta, apabila sudah bersih silahkan anda beri thermal pasta (thermal pasta dapat dibeli ditoko komputer, harga mulai dari 15 ribu sampai 100 ribu, tergantung keinginan), ingat, jangan menggunakan thermal pasta terlalu banyak, karena dapat menghambat hantaran panas, gunakanlah hanya sebesar butir beras. Untuk meratakan jangan menggunakan benda lentur atau permukaan yang tidak rata, anda bisa menggunakan kartu ATM, kartu kredit atau kartu perdana bekas, atau tanpa harus diratakan anda bisa langsung meletakkan headsink kembali ketempat semula, thermal pasta secara otomatis akan diratakan oleh headsink.

2. Masalah Ada Pada Fan Prosesor

Fan atau lebih dikenal kipas angin merupakan media yang sangat penting pada komputer, karena dari namanya saja sudah dapat disimpulkan berfungsi sebagai pendingin. Seperti pada permasalahan diatas, apabila komputer sering mati, kemungkinan juga masalah ada pada fan prosesor, fan prosesor bisa sudah kotor penuh debu atau sudah tidak bekerja dengan baik, anda bisa melihat kecepatan prosesor dengan software yang bisa didapat dari meng-googling, bisa juga lewat sistem BIOS, namun dalam hal ini anda diharuskan untuk me-reboot kembali komputer anda. Fan yang normar bekerja memiliki kecepatan 3000 rpm dan suhu pada prosesor harus dibawah 70 derajat celcius jangan melebihi, karena dapat merusak prosesor. Apabila kecepatan fan dibawah 3000 rpm, dapat disimpulkan bahwa kinerja fan sudah menurun, biasanya dikarenakan fan sudah kotor atau kering, solusinya dapat dengan membersihkan fan dan memberi sedikit minyak mesin di tengah (ada lubang kecil) fan. Lihat kembali kecepatan fan biasanya akan kembali normal (3000 rpm), apabila tidak mencapai 3000 rpm bahkan hanya sebatas 2000 saja, solusinya mengganti fan yang lama dengan yang baru.

Tidak kalah pentingnya juga untuk selalu membersihkan komputer anda dari debu, karena komputer yang kotor dapat menyebabkan masalah-masalah yang lain dan lebih parah, bisa juga menyebabkan komputer mati dengan sendirinya. Terlebih kebersihan slot memori (RAM), VGA dan bagian yang lain. Demikian postingan tentang cara memperbaiki komputer yang sering mati sendiri, semoga membantu. Silahkan tinggalkan saran maupun komentar anda.
Add facebook dan follow twitter kami untuk artikel dan informasi yang lain.